Diperkenalkan dan di kembangkan mula-mula oleh Mr. Horonori Ohtsuka, Saiko Sihang, Pimpinan tertinggi organisasi WADOKAI saat itudengan Kwartir Pusat di TOKYO. Aliran WADORYU resmi terbentuk pada tahun 1929 saat dimana Ohtsuka melepaskan diri dari Shotokan dan membentuk aliran wadoryu.
Aliran Wado yang berarti dengan jalan damai sesuai dengan makna dan tujuan serta itikad KARATE, yaitu menuju kedamaian.
Di Jepang merupakan 4 organisasi besar disamping 3 lainnya: Shotokan, Gojuryu, Shitoryu, kemudian muncul Rembukai dan Rengokai tempat berkumpul aliran-aliran kecil, lainnya, Kyokushinkai yang bergaya full contact.
WADOKAI JEPANG
Organisasi Wadokai dibentuk di Jepang 1934 oleh murid-murid ohtsuka diantaranya Hideo Bo dan Eriguchi, merupakan sebuah organisasi karate tertua di Jepang saat ini. Pada tahun 1940 untuk pertama kalinya Wadoryu diperkenalkan pada masyarakat Jepang yaitu pada saat ulang tahun ke 44 Butokai (Perkumpulan Organisasi Ilmu-ilmu beladiri). Pada saat itu Ohtsuka sebagai pendiri Wadoryu mewakili Organisasi Karate dalam pertunjukan (embukai) yang cukup mengesankan di Tokyo.
Kemudian Organisasi Butokai dibubarkan oleh tentara sekutu yang menang perang dunia ke II. Organisasi yang terdiri atas Karate, Kendo, Judo, Aikido, (Jujitsu), Jukenzutsu (pedang samurai), Nagikata (bela diri wanita), dsb. Karena yang dilarang adalah terutama Judo dan Kendo serta Kenjutsu, maka Karate selamat dari pelarangan sehingga dapat berkembang dengan baik.
Wadokai pada saat itu dengan orientasi teknokrat dari universitas Tokyo, akhirnya menyebar luas keseluruh Jepang dengan Mahasiswa dan Dosen serta Alumni sebagai inti, keanggotaan bertambah setelah Eriguchi yang berpangkat Marsekal memasukkannya kedalam Angkatan Bersenjata Jepang. Wadokai setelah berdiri 45 tahun pada 1979 telah pula menyebarluas keseluruh dunia, menurut sensus yang di buat oleh jurnal WADOKAI kentaikai ke 15, 1979 telah menghasilkan DAN I (10.713 Orang), DAN II (3.571), DAN III (1.306), DAN IV (679), DAN V (321), DAN VI (165), DAN VII (125) dan DAN VIII (52 Orang).
Kemudian secara gradualing menyebar ke Eropa, Amerika, Afrika dan Asia serta Australia. Wadokai dunia dalam kiprahnya telah mempersiapkan pertandingan Dunia yang sedianya akan dilaksanakan di TOKYO bulan Agustus 1999, dengan judul WORL CUP 1999. Dan Juga sekaligus mereka melaksanakan Kejurnas antar provonsi di Jepang yang ke 35 (National Champion Cup) yang merupakan pertandingan terakhir untuk abad 20 ini. Indonesia karena satu dan lainhal belum siap mengirimkan karatekanya, pernah sekali yaitu Tim Indonesia dikirim pada tahun 1983. Walaupun Kalah, Wadokai Indonesai bisa tampil dalam arena Dunia.
Wadokai saat ini telah menjadi gudang pemain-pemain kaliber dunia, dan itu hasil dari negara Eropa, Amerika, Asia yang mewakili negaranya masing-masing dalam pertandingan WORLD GAMES, AOKU(Asia Pasific) dan Wuko, saat ini diperjuangkan agar Karate dipertandingkan di Olympic Games. Pertandingan World Cup ala Wadokai baru.
WADOKAI INDONESIA
Wadokai diperkenalkan di Indonesia oleh Chaerul A. Taman, pada tahun 1970 yang telah mempelajari karate selama 8 tahun tinggal di Jepang (1962-1970), di samping sekolah dalam rangka pampasan Perang pada Hirishima University, jurusan Snip Building / Naval Architecture. Chaerul A. Taman belajar karate sejak 1963 dari Mr. Sasaki Shihang di Universitas Hiroshima. Sasaki merupakan alumni Meiji University dewasa ini DAN VIII (HANSHI). Dojo ( tempat latihan ) mula-mula dibuka di Grogol atas inisiatif pelajar-pelajar SMA Jln. Batu Gambir, Jakarta diantaranya Iwan, Ismail dan Fattah dll, pada 17 Juli 1970.